NU (Nahdlatul Ulama) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1926 oleh KH Hasyim Asy'ari, NU memiliki misi utama untuk menjaga ajaran Islam yang moderat, mempromosikan toleransi antaragama, dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat. Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pandangan inklusif terhadap aliran lain dalam Islam.1 BAB I PENGERTIAN, OBJEK, DAN MANFAAT ILMU AKHLAK A. Pengertian Ilmu Akhlak Hal pertama yang harus dilakukan seseorang yang sedang mengkaji sebuah topik bahasan adalah mengenal atau mengetahui arti atau definisi topik bahasan tersebut.
A. Pengertian Tasawuf Akhlaki Pada prinsipnya, tasawuf adalalah ilmu tentang moral Islam, hingga abad keempat hijriah. Pada periode ini, aspek moral tasawuf berkaitan erat dengan pembahasan tentang jiwa, klasifikasinya, kelemahan-kelemahannya, penyakit-penyakit jiwa dan sekaligus mencari jalan keluarnya atau pengobatannya.
A. Pengertian Akhlak Tasawuf. Akhlak menurut KBBI yaitu tata krama atau tingkah laku. Adapun beberapa pendapat berbeda tentang tasawuf yang telah dinyatakan oleh beberapa ahli tasawuf, yaitu sebagai berikut: (Rajab, "al-Maqam dan al-Ahwal dalam Tasawuf ) Para sufi berusaha bersabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan, melepaskan ego
Ada beberapa prinsip yang bisa dilakukan dalam ber-tasawuf. Menurut ahli sufi, Profesor Angha dalam The Hidden Angels of Life, prinsip tasawuf adalah: 1. Zikir Zikir adalah proses pemurnian hati, pembersihan dan pelepasan. Orang-orang yang melakukan zikir bertujuan mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan melantunkan lafaz zikir.
Pengertian Tasawuf. Menurut para ahli sejarah, Tasawuf dalam islam lahir sekitar abad ke-2 atau di awal abad ke-3 Hijriyah. Tasawuf dapat diistilakan sebagai ajaran mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan usaha mensucikan hati untuk memperoleh kebahagian abadi. Sedangkan orang-orang yang mendalami ilmu tasawuf dikenal dengan istilah sufi.
dalam bukunya yang berjudul "Akhlak Tasawuf" bahwa: Adjat Sudrajat dkk, Din Al-Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum, (Yogyakarta: UNY Perss, 2008), 88. 11 Artinya: "Jika kondisi jiwa itu melahirkan aktivitas indah dan terpuji, baik menurut akal dan syaraβ, maka hal tersebut dinamai akhlak yang