Ragammotif seni ukir khas kalimantan. Ukiran kalimantan tersebut khas, misalnya ukiran bentuk tumbuhan dengan jenis nama yang sama akan berbeda dengan ukiran motif tumbuhan antara pulau jawa dan jepara. Motif ukir kalimantan tengah ukiran motif kalimantan tengah ini terdapat ciri khas tersendiri antara seni pahat dengan daerah lain. 10
MEDIA CENTER, Palangka Raya – Suku Dayak Kalimantan Tengah memilki kekayaan seni budaya serta keariifan lokal yang tinggi. Kekayaan yang dimiliki itu seakan kontras dengan karakteristik alamnya. Semuanya bisa dilihat, manakala seni budaya dan kearifan lokal yang dilahirkan selalu diaplikasikan dengan alam. Begitupun tradisi maupun ritual, semuanya terlihat sarat dengan etnis yang kental dan tidak lepas dari karakteristik alam yang khas dari kehidupan masyarakat Dayak nan sejati. Terlepas dari itu semua, maka jangan sampai terlewatkan pula jika kita memilah mendalam kultur budaya Dayak yang begitu kental beraplikasi dengan alam dan menjadi simbol kepercayaan kuat dalam membawa peradaban orang Dayak. Simbol itu salah satunya tergambarkan pada tiingginya seni ukiran, ornament hingga rajutan pahat dari tangan-tangan terampil seni orang Dayak. Semua itu bisa dilihat dari arsitektur bangunan rumah, peralatan rumah tangga, hinga perangkat kesenian sampai dengan simbol ritual yang sarat ukiran dan pahatan cenderung berorientasi dengan alam. Bagi orang Dayak, maka seni ukir ataupun seni memahat menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan sebagai manifestasi dari jati diri tingginya peradaban. Hanya saja pertanyaannya, apakah semua ini bisa dipertahankan dan diwariskan secara turun temurun ?. jawabannya tentu harus dipertahankan. Simbol Dayak harus terus dituarkan sehingga tidak ditelah oleh peradaban zaman yang serba kekinian. Saatnya kita mengapresiasi ketika pelaksanaan even akbar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Festival Budaya Isen Mulang FBIM 2019, dimana seni ukir dan seni memahat ini dijadikan ajang eksebisi lomba pada perhelatan tersebut, dengan tajuk Lomba Memahat Patung dan Lomba Ukir Talawang. Apa yang dilihat pada ajang ini tidak lain sebagai upaya pelestarian nilai seni dan budaya Dayak itu sendiri. Menurut Gauri yang merupakan Stap Analisis Potensi Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng mengatakan, seni ukir maupun seni memahat orang Dayak, tidak bisa lepas dari bentuk alam, yaitu tumbuhan, satwa, serta bermacam-macam simbol kepercayaan. “Saat lomba memahat dan ukir Telawang saat FBIM lalu, maka simbol yang ditonjolkan saat itu bersifat interprentatif , yakni simbol manusia dan binatang, namun mengandung makna dan filosopi,”katanya. Semisalkan saat memahat patung atau ukir telawang berbentuk manusia, maka orang yang memahat akan persis mengetahui simbol dan makna maupun interprestasinya, sebut saja bagaimana hubungan manusia dengan alam. Lalu ketika ada yang menggunakan simbol Naga maka interprestasinya adalah kekuatan atau fondasi bumi. Artinya masyarakat Dayak percaya bahwa Naga itu sendiri bisa menjaga mereka dari malapetaka, bencana alam dan gangguan-gangguan dari luar wilayah mereka. Begitu pula ketika ada yang menggunakan simbol Burung Enggang, tentu interprestasinya bagi orang Daya akan sangat banyak, karena Burung Enggang ini begitu dihargai dan dibanggakan oleh masyarakat Dayak, tidak hanya sebagai icon dalam budaya, namun Burung Enggang adalah simbol kegagahan dan keberanian. Intinya, ketika orang Dayak memahat patung atau olah ukir simbol-simbol yang diinginkan, maka tidak lepas interprestasinya dengan alam yang terkandung di dalamnya, baik berupa hewan, tumbuhan maupun bagian alam yang dianggap suci. Yerson Kabid Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng mengungkapkan, jika seni memahat dan seni ukir orang Dayak memiliki pola atau motif tersendiri, terutama tidak jauh dari khas alam. Itulah yang membedakan seni memahat dan ukir Dayak berbeda dengan cara memahat dan cara mengukit dari daerah lainnya. “Termasuk peralatan yang digunakan dalam memahat atau mengukir lebih memilih manual, seperti kapak, pahat dan ketam biasa manual, sehingga hasilnya lebih alami,”sebutnya. Kata Yerson, seni memahat atau seni ukir Dayak bukanlah sesuatu yang mudah memiliki keterampilan, namun juga memiliki pemahaman akan simbol yang dibuat, termasuk pemahaman akan makna atau synopsis yang tersirat dari patung atau ukiran yang dibuat. “Bayangkan saja saat FBIM yang lalu, untuk menyelesaikan satu patung bisa memakan waktu dua sampai tiga hari. Itupun sudah cepat, karena peserta harus sehari semalam menyelesaikan,”ujarnya. Seni memahat atau seni ukir yang dilakukan orang Dayak itu sendiri jelas Yerson, sejatinya memanfaatkan jenis pohon atau kayu-kayu pilihan, seperti ulin, kelapapa ataupun batang pohon maupun kayu yang berserat dan memiliki keuatan seperti halnya kayu ulin. “Dayak memiliki kekayaan seni memahat dan seni ukir yang dekat dengan alam, sehingga motif yang digunakan tak jauh dari motif tumbuhan dan satwa, serta berbagai simbol kepercayaan,”terangnya. Ditanya perbedaan seni memahat dan seni meukir itu sendiri menurut Yerson, seni memahat adalah teknik yang membentuk benda dengan cara membuat cekungan atau tonjolan yang menghasilkan rajutan pahatan tertentu. Sementara seni ukir adalah teknik mengolah permukaan suatu objek dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan objek tersebut sehingga didapat simbol yang diharapkan. “Orang Dayak yang terampik dalam seni memahat maupun seni ukir tentu harus memiliki sikap dan pribadi yang tekun dan ulet serta penuh kesabaran,”demikian Yerson. Penulis Ferry Santoso MC Palangka Raya
EugeneYohanes Palaunsoeka (kiri) menerangkan motif tato khas suku Dayak pada dua rekannya di Pontianak, Kalimantan Barat, 30 April 2017. Bagi komunitas ini, tato memiliki makna hakiki yang menggambarkan status sosial, juga memuat perjalanan hidup seseorang. "Tato Dayak punya filosofi, sehingga tak bisa disederhanakan sebatas aksesoris
Batik Kalimantan – Berbicara soal batik, warisan budaya ini telah tersebar di seluruh nusantara dengan kekhasan daerah masing-masing. Berbeda dengan mayoritas batik Jawa yang terkesan kalem dan anggun, batik asal Kalimantan lebih ekspresif dalam menampilkan warna-warna terang. Agar kamu lebih mengerti tentang seluk beluk batik Kalimantan, sebaiknya simak uraian berikut ini. Batik asli Kalimantan dulunya menggunakan serat binatang serta kapas sebagai media dalam pembuatan kain. Namun seiring waktu, masyarakat mulai beralih dan memanfaatkan material non-kapas seperti rayon, sutera, polyester, dan lainnya. Corak yang disajikan dalam batik asli Kalimantan pun cukup berbeda jika dibandingkan batik Jawa. Untuk lebih jelasnya, kenali beberapa model batik berikut ini 1. Dayak Batik model ini lebih menekankan coraknya pada unsur-unsur berbau alam, religius, maupun hal lain yang berkaitan dengan suku tersebut. Karenanya, kamu tak perlu heran jika corak yang diusung sangatlah unik dan berbeda dengan yang lain. Salah satunya terlihat seperti contoh di atas yang menggambarkan senjata suku asli Kalimantan tersebut. 2. Batik Shaho Batik shaho menjadi salah satu yang paling terkenal di daerah asalnya, Kalimantan Timur. Umumnya corak yang disuguhkan berasal dari inspirasi berbau alam, seperti liukan akar ataupun ranting pohon. Bisa pula dalam wujud corak spiral, patung, ataupun lingkaran. Kamu akan menemukannya dalam balutan warna mencolok yang memberi kesan lebih hidup. 3. Motif Empiek Masih dari daerah Kaltim, khususnya Balikpapan, ada batik terkenal yang bernama empiek. Kamu bisa menjumpainya dalam berbagai corak yang rapi dan presisi. Batik ini juga sering hadir dalam balutan warna cerah dengan satu warna yang lebih mendominasi dibanding lainnya. Nggak kalah menarik, batik parang juga menjadi salah satu motif batik khas Indonesia yang banyak diburu pecinta batik. 4. Benang Bintik Batik benang bintik sebenarnya merupakan warisan nenek moyang yang mengakulturasi seni ukir ke media berupa kain. Makanya, kamu jangan heran jika corak yang digambarkan banyak berwujud arca, prasasti, dan sebagainya. Salah satu ciri khas batik asal Kalimantan Tengah ini adalah adanya bintik-bintik di sepanjang kain. 5. Jajumputan Tampilan batik jajumputan biasanya lebih modern dengan desain minimalis namun estetis. Biasanya corak yang diusung berupa pola geometris yang teratur. Batik jenis ini kerap disandingkan dengan batik sasirangan, walau sebenarnya keduanya tak memiliki kaitan kuat satu sama lain. Karena tampilannya yang elegan dan tak berlebihan, batik jenis ini banyak digemari berbagai kalangan. Lihat saja motif batik jajumputan di atas kain hitam nan simple ini. Tampak elegan tanpa perlu berlebihan, kan? 6. Naga Balimbur Seperti namanya, batik naga balimbur mengadopsi coraknya dari bentuk tubuh naga. Hanya sekedar tubuhnya saja, tanpa kepala ataupun ekor. Kamu bisa melihatnya dalam bentuk corak yang meliuk-liuk dan rumit, atau dalam garis lengkung sederhana. Tak hanya menggunakan teknik lukis dalam pembuatannya, ada beberapa jenis batik naga balimbur yang lebih mengandalkan teknik celup. 7. Batik Bayam Raja Sesui nama yang disandangnya, batik ini terinspirasi dari tanaman bayam raja. Pada dasarnya penampakan batik ini menyerupai naga balimbur, namun dengan pola yang tak begitu teratur. Polanya terwujud dalam garis lengkung naik turun. Biasanya batik jenis ini digunakan dalam keseharian di masyarakat. 8. Batik Daun Jaruju Sama seperti batik bayam raja, penamaan batik daun jajuru terinspirasi pada corak di dalamnya. Corak batik ini memiliki bentuk unik menyerupai daun jajuru yang memiliki ujung tajam. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, daun jajuru ini mempunyai makna penting sebagai tolak bala untuk menangkal musibah. 9. Kambang Tampuk Manggis Berbeda dengan batik yang umumnya dilukis manual, batik kambang tampuk manggis biasanya dibuat dengan teknik bernama tusuk jejulur. Lalu, kain diikat menggunakan rafia untuk kemudian dicelupkan dalam warna. Bisa pula dibuat dengan teknik cap agar lebih praktis dan mendapatkan hasil simetris. Batik ini bisa berwujud dalam warna gonjreng maupun kalem. 10. Batang Garing Batik batang garing merupakan salah satu corak klasik yang hanya melibatkan dua warna di dalamnya. Meski terlihat sederhana, tapi batik ini memiliki makna yang dalam bagi masyarakatnya. Suku Kalimantan umumnya menganggap bahwa batang garing menggambarkan sumber semua kehidupan. Dalam kepercayaannya, batang garing melambangkan keharmonisan dan keseimbangan hidup. 11. Batik Etnis Melayu Tradisional Corak pada batik etnis Melayu tradisional banyak dipengaruhi dari daerah asalnya, yakni Kalimantan Barat. Tak heran, kamu akan lebih banyak menemukannya dalam warna cerah dan meriah. Umumnya, batik jenis ini dilukiskan pada kain sutera yang halus. 12. Burung Enggang Dalam kepercayaan masyarakat Kalimantan, burung enggang dianggap suci dan keramat. Untuk melestarikan kepercayaan tersebut, burung ini diusung menjadi salah satu corak khas asli Kalimantan. Tak jarang batik ini memadukan dengan corak lain agar tak terlihat monoton. 13. Tidayu Batik tidayu dikenal mahal dibanding jenis batik lainnya dalam jajaran batik Kalimantan. Batik ini memadukan tiga budaya di dalamnya sekaligus. Mulai dari Melayu, Dayak, serta Tionghoa. Meski banyak kalagan yang menirunya, namun batik tidayu asli memiliki harga yang cukup mahal. 14. Kembang Kenanga Secara umum, batik kembang kenanga hadir dalam bentuk elegan dan anggun layaknya kembang kenanga. Batik ini mengambil inspirasi dari bunga kenanga yang harum dan wangi. Filosofinya menekankan agar si pemakai selalu menjadi orang bermanfaat bagi sekitarnya. Secara look, batik kenanga memiliki citra elegan yang cocok dikenakan baik laki-laki maupun perempuan. 15. Motif Etnis Melayu Batik etnis Melayu kerap memakai kain sutera sebagai media lukisnya. Hal ini membuatnya makin mewah dan berkelas. Terlebih corak yang dilukiskan menggabungkan unsur binatang dan bunga-bungaan dalam paduan yang pas. Karena semuanya tak berlebihan, tampilanmu pun akan terlihat mengesankan dan berwarna. Model Baju Batik Kalimantan Setiap batik dari daerah Kalimantan memiliki ciri khas tersendiri. Kalimantan Selatan terkenal akan batik khas Banuanya. Kalteng dengan benang bintik, Kalbar dengan batik Pontianak, dan Kaltim dengan batik Shaho. Tak ketinggalan pula Kalimantan Utara yang memiliki batik Tarakan. Dengan ciri dan corak yang beragam tersebut, berbagai model pakaian bisa dihasilkan untuk menunjang penampilan. Tak hanya untuk acara formal saja, kini batik juga bisa lebih luwas dikenakan pada acara-acara santai sekalipun. Sebagai bahan referensi, kamu bisa menilik model batik-batik yang mempesona untuk melengkapi koleksimu di rumah. 1. Batik Pria Corak Bunga Siapa bilang pria tak bisa memakai pakaian berbunga-bunga. Dengan komposisi dan pemilihan warna yang pas, corak bunga dalam batik malah justru akan memancarkan pesonamu dengan maksimal. Lihat saja contoh batik warna khaki ini, indah sekali kan? Warna ini juga tergolong netral dan bisa kamu gunakan untuk berbagai momen, bahkan acara formal sekalipun. Harganya sekitar 90 ribuan saja lho. 2. Batik Etnik dengan Corak Unik Untuk mengekspresikan diri akan kecintaanmu pada daerah yang ada di Indonesia, kamu bisa menunjukkannya dengan memakai batik etnik dengan corak unik. Kesan patah-patah dari corak yang tergambar akan membuat tampilanmu makin nyentrik dan menarik. Untuk tampilan yang aman, sebaiknya kamu menghindari pemilihan warna yang terlalu kontras, pilihlah warna-warna netral saja. Soal harga, batik bergaya etnik ini memang dibanderol lebih mahal dari pasaran jenis batik lainnnya. Maklum saja, batik ini menggunakan bahan kain tenun sehingga terlihat begitu orisinil. Siapkan saja kocek sekitar 100 ribu. 3. Batik Tidayu Pria Batik tidayu dengan corak abstrak yang saling bertumpuk memberikanmu vibe yang kuat untuk menampakkan jiwa bebas yang kamu miliki. Ditambah warna orange segar yang menjadi dasarnya. Kamu pun bisa tampil necis dengan memadukan bawahan berwarna gelap, utamanya hitam untuk menetralkan tampilan. Perpaduan budaya yang berbeda di dalam batik tidayu justru akan membuat tampilanmu mengesankan. Kamu bisa membeli batik ini pada rentang harga 70 ribuan saja. 4. Batik Pria Corak Parang Geometris Selain berlengan panjang, kamu pun bisa bergaya santai dengan batik berlengan pendek ini. Paduan corak parang dan kotak-kotak geometris membawa kesan berwibawa dan manly makin kentara. Tak cuma membuat tampilanmu terlihat gagah, ternyata harga yang dipatok untuk kemeja batik ini cukuplah murah. Cukup bayarkan 50 ribuan saja. 5. Batik Elegan Corak Single Menggunakan satu pokok corak saja dengan gradasi yang sama ternyata tidaklah membosankan. Malah, kamu bisa tampil elegan dan tak berlebihan. Sekalipun mengusung tema floral, namun sentuhan gradasi warna yang dipilih membuatmu tampak menawan. Kamu bisa memilikinya dengan membayarkan harga sekitar 80 ribuan saja. 6. Batik Floral Free Butterfly Sesuai namanya, batik ini mengombinasikan corak floral dengan kupu-kupu yang nampak bebas beterbangan. Tak melulu harus kemeja, outer batik ini bisa menyulap penampilanmu terlihat lebih formal dalam waktu sekejap. Kamu hanya perlu memadu-padankannya dengan inner dan bawahan yang tepat. Untuk bahan yang agak tebal, kamu bisa membelinya di harga 90 ribuan. 7. Batik Pria Corak Daun Bagaimanapun bagusnya, banyak pria tak menyukai apapun yang berkaitan dengan bunga, soal batik sekalipun. Bukan karena memang membencinya, namun kebanyakan dari mereka merasa corak tersebut mengesankan look feminim. Jika kamu salah satu yang menghindari bunga, pilihlah opsi batik bercorak daun ini untuk setiap acara yang hendak kamu datangi. Harganya sekitar 90 ribuan saja. 8. Batik Kombinasi untuk Momen Santai Tak hanya untuk bepergian ke acara formal, kamu bisa menggunakan batikmu untuk baju keseharian. Gaya lengan pendek model peplum semi-kerut ini misalnya. Tampilanmu akan terlihat santai namun tetap chic berkat perpaduannya yan sempurna dengan aksen mini polkadot di daerah tengah dan kerah. Kamu dapat memilikinya dengan membayar harga 50 ribuan saja. 9. Batik Peplum Parang-Bunga Corak bunga dan parang mungkin memang kerap dipersatukan dalam batik. Bedanya, kali ini susunannya dibuat diagonal sehingga membantu memberi bentuk pada tubuhmu. Apalagi model baju berpotongan peplum ini memiliki kerut di bagian pinggang. Kamu bisa mendapatkannya dengan harga sekitar 90 ribuan. 10. Batik Modern Fifty-Fifty Kalau bosan dengan model baju batik yang bercorak penuh, kamu wajib memasukkan batik modern ini dalam daftar list-mu. Modelnya yang berpotongan setengah batik-setengah polos membuat tampilanmu makin mengesankan dan edgy. Terlebih aksen kancing batik yang melajur diagonal. Untuk memilikinya, kamu cukup membeli pada harga 70-80 ribuan, tergantung ketebalan bahan. 11. Batik Pria Corak Shaho Motif shaho merupakan salah satu yang paling terkenal dalam jajaran batik di Kalimantan. Pada dasarnya corak tersebut menggambarkan keberanian dan keindahan. Sangat pas digunakan bagi para pria untuk menonjolkan sisi machonya tanpa harus terkesan memaksa. Namun sentuhan unik justru datang dari gradasi kecoklatan yang muncul di sisi bahu dan bagian saku. Agar bisa memilikinya, kamu perlu membeli seharga 90 ribuan. Terbilang cukup mahal untuk ukuran batik lengan pendek. Tapi hal itu wajar mengingat bahan sutera sebagai media utamanya. 12. Batik Pontianak Corak batik Pontianak dikenal pula dengan sebutan corak insang. Dulunya, batik jenis ini kerap digunakan sebagai syarat pakaian adat untuk dipakai di acara penting seperti pernikahan. Tapi, kini kamu bisa menggunakannya dengan bebas, bahkan untuk sekedar bersantai di rumah. Kamu bisa memilikinya dengan membeli seharga 90 ribuan. 13. Batik Modern Geometris Tak selalu hadir dalam desain rumit, untukmu yang suka gaya simple, batik ini bisa jadi pilihan tepat. Tak ada corak aneh-aneh yang menghiasi, cukup aksen garis diagonal saling berseberangan yang menciptakan efek geometris. Di sisi kiri terdapat corak ayam. Cukup simple dan chic untukmu yang memiliki karakter tomboy. Kamu bisa memborongnya di harga 80 ribuan. 14. Batik Burung Enggang Tak perlu khawatir untuk menghadiri suatu acara dengan memakai warna merah. Jika tak terlalu percaya diri dengan tampilan baju merah polos, kamu bisa menggunakan batik burung enggang ini. Paduannya yang pas dengan kombinsai warna biru dan keemasan akan membuat tampilanmu lebih santai tapi tetap elegan. Harganya pun sekitar 90 ribuan saja. 15. Batik Etnis Melayu Gaya batik etnis Melayu yang kental dengan warna cerah terlihat meriah dan cocok untuk meramaikan suasana. Meski hanya mengusung konsep dwi-warna, tapi kamu bisa melihat tampilannya yang apik. Walau berpotongan sederhana, batik ini bisa kamu gunakan untuk acara formal. Harganya pun tak terlalu mahal, kamu bisa mendapatkannya pada kisaran 80 ribuan. 16. Batik Tow-Pieces Sleeveless Untuk mendukung tampilan yang santai dan tak kaku, pilihan baju tanpa lengan adalah opsi paling tepat. Model baju sleeveless seperti ini bisa kamu gunakan untuk acara semi-formal juga berkat mini skirt yang berpotongan sederhana. Kamu bisa membelinya seharga 90 ribuan. 17. Batik Merak Modern Mengombinasikan corak merak dengan aksen monokrom modern tampaknya adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Lihat saja gambar di atas yang terlihat chic dan elegan. Sekalipun kamu mengenakan setelan kaos atau malah mungkin tank top dan bawahan ala kadarnya, tampilanmu akan seketika berubah formal ketika mengenakan outer batik modern ini. Harganya 60 ribuan saja. 18. Batik Kombinasi Mengenakan terusan batik alias long dress memang agak riskan. Tetapi asalkan kamu PD, semuanya akan berjalan dengan baik. Apalagi, dengan long dress ini kamu tak perlu lagi sibuk memadu-padankan setelan. Harganya pun cukup miring, sekitar 110 ribuan. 19. Batik Serat Kayu Elegan Batik serat kayu selalu memiliki keunikan tersendiri yang mampu menunjang tampilanmu tampak lebih fashionable. Tak perlu banyak bermain warna, corak sederhana dengan warna netral ini justru akan membuat lookmu tampak mahal. Padahal, kamu hanya perlu membayar 100 ribuan saja. 20. Batik Biru Navy nan Manly Bosan dengan warna-warna gelap ? Saatnya kamu beralih pada batik berwarna dasar biru navy ini. Warna tersebut membuat tampilanmu terlihat kuat dan manly. Terlebih berkat corak yang tak terlalu alay. Dari sekian banyak model batik, kamu suka corak khas batik Kalimantan yang mana nih ? Komen dibawah ya 🙂 .
. fpsphr8uhh.pages.dev/147fpsphr8uhh.pages.dev/238fpsphr8uhh.pages.dev/37fpsphr8uhh.pages.dev/361fpsphr8uhh.pages.dev/309fpsphr8uhh.pages.dev/33fpsphr8uhh.pages.dev/59fpsphr8uhh.pages.dev/329fpsphr8uhh.pages.dev/122
motif seni ukir kalimantan tengah